Selasa, 11 Februari 2014

Malaikat kecil

Malaikat malaikat kecil itu selalu membuat aku tersenyum. Lupa bahwa aku memiliki masalah, lupa bahwa hidup ini tak selalu indah. Menatap mereka setiap hari membuat perasaan yang awalnya jelek bisa naik beberapa level menjadi baik. Ya, senyum mereka. Senyum mereka dalam tidur, senyum yang sungguh tulus. Susah sekali ditemukan pada orang dewasa saat ini. Senyum dalam keadaan tertidur. Mungkin mereka sedang bermimpi indah, bermimpi berada di surga, bermain dengan malaikat malaikat kecil yang lain, tertawa dan bahagia. Ya walau seringkali bukan senyum yang aku temui, tapi tangisan. Menangis karena lapar, menangis karena merasa tidak nyaman. Tapi tangisan mereka berbeda. Berbeda dari tangisan orang dewasa. Yang menangis karena masalah hidup, menangis karena tak pandai bersyukur, menangis karena apa saja. Malaikat kecil itu menangis, tapi tangisan mereka berbeda, sangat berbeda. Pernah membaca suatu cerita, bahwa malaikat malaikat kecil itu protes kepada tuhan kenapa mereka harus dibawa ke dunia, ketempat yang menurut mereka berbeda dari dunia mereka, jauh berbeda. Tapi tuhan mereka menjawab, bahwa akan ada seorang ibu yang akan mendampingi mereka di dunia nanti. Tidak semua malaikat itu lahir dengan kesehatan yang sempurna, beberapa harus merasakan berkali-kali tusukan jarum, selang yang membelit tubuh disana sini, bunyi alat yang tidak berhenti. Aku yang melihatnya saja miris, kasihan. Siang ini saya melihat, malaikat itu kembali datang, malaikat itu kembali terbelit oleh alat dan selang selang penunjang kehidupan. Miris dan sedih. Sedih ketika melihat sang ibu melihat malaikat kecilnya harus merasakan hal seperti itu, bunyi alat yang silih berganti, tetesan cairan medis yang mengalir. Ibu itu menangis, menangis sedih sekali. Aku yang mendampinginya saja tidak sanggup. Ya Allah, jika nanti Allah memberikan salah satu malaikatMu kepadaku, aku memohon jauhkanlah malaikat kecilku dari berbagai macam alat ini, aku ingin melihatnya tersenyum. Tersenyum yang tulus. Jika perlu tertawa bahagia. Saya merasa tidak kuat untuk melihat malaikat kecil yang Engkau titipkan kepadaku mengenal suara alat dan selang selang ini. Berilah malaikat kecilku nanti kesehatan agar aku bisa melihatnya tersenyum dalam tidur setiap saat. Amin Satu lagi Ya Allah, Malaikat malaikat kecil ini, semoga Engkau beri kesembuhan. Bukankah setiap penyakit yang engkau turunkan selalu ada obatnya. Saya berusaha membantu, tapi semuanya yang mampu menyembuhkan adalah Engkau. Aku ingin melihat mereka tersenyum. Senyum yang mendamaikan hati. Senyum yang mendamaikan hati kedua orang tua mereka :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar